drive in night
Richi masih terus mondar-mandir tak berhenti di teras rumahnya, menunggu Hagan yang sudah mengatakan otw sejak 20 menit yang lalu. Jam di tangan kanannya sudah menunjukkan pukul 9.20 malam. Entah kemana tujuan Hagan malam ini, Richi tidak begitu peduli.
Suasana hati gadis itu sedang tidak baik, ia setuju diajak jalan-jalan malam oleh Hagan setelah memastikan Rika sang adik sudah tidur nyenyak di kamarnya.
Rika, gadis manis berusia 17 tahun itu, mentalnya tidak sekuat Richi. Melihat kedua orang tuanya berada di rumah membawa kekhawatiran besar bagi Rika karena 2 tahun belakangan terlalu sering melihat orang tuanya bertengkar.
Richi sebagai kakak, mau tidak mau harus lebih memperhatikan Rika. Beberapa kali ia coba berbicara dengan orang tuanya, tapi seperti orang tua kebanyakan, mama dan papanya tidak aware dengan kesehatan mental yang dialami Rika karena melihat Rika yang tampak baik-baik saja dari luar.
Mobil sedan hitam berhenti tepat di depan pagar rumah Richi, tanpa perlu menebak, Richi sudah berlari menghampiri Hagan yang sudah membuka kaca mobilnya sambil melambaikan tangan.